Kontroversi Mengenai Wasit PON XXI Aceh VS Sulawesi Tengah

Jakarta, mediarilisnusantara.com – Kontroversi mengenai wasit PON XXI Eko Agus Sugiharto yang memimpin pertandingan antara tim sepakbola Sulteng dan Aceh mendapatkan perhatian luas dari berbagai pihak.

Wasit tersebut dituduh tidak bersikap adil, yang berujung pada kericuhan dalam pertandingan. Hal ini disampaikan oleh Manajer Sulteng, Susik, pada Senin (16/9).

Dia menilai bahwa kepemimpinan wasit dalam laga perempat final sepakbola putra PON XXI sangat menguntungkan tim tuan rumah.

Dalam pertandingan yang melibatkan tiga kartu merah, wasit Eko Agus Sugiharto mengalami insiden ketika salah satu pemain Sulteng, Muhammad Rizki Saputra, memukulnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Mahkota News (@mahkotanews)

Akibat pukulan yang mengenai rahangnya, wasit tersebut terjatuh dan dilaporkan pingsan.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, menginformasikan bahwa PSSI telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki permasalahan yang melibatkan wasit dalam pertandingan sepak bola antara Aceh dan Sulawesi Tengah (Sulteng) pada PON Aceh-Sumut 2024.

Manajer Tim Sepakbola PON Sulawesi Tengah, Susik, menyampaikan adanya kejanggalan terkait pergantian wasit dalam laga melawan Aceh.

Ia menyoroti bahwa wasit yang memimpin pertandingan tidak sesuai dengan nama yang tertera dalam daftar pemain.

Baca Juga: Optimisme dan Harapan Para Atlet Indonesia SEA Games Ke-32 di Kamboja

Menurut Susik, lima menit sebelum pertandingan dimulai, mereka menerima daftar pemain yang mencantumkan nama wasit Achmad Hafid Hilmi.

Namun, saat pertandingan berlangsung, wasit yang bertugas adalah Eko Agus Sugih Harto, yang baru diketahui oleh tim pada pagi hari.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah memberikan tanggapan mengenai situasi ini, termasuk mengkritisi kepemimpinan wasit Eko Agus Sugih Harto dalam pertandingan tersebut.

PSSI berencana untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terkait insiden ini. Setiap pihak yang terbukti melakukan tindakan tidak sportif, baik itu wasit maupun pemain, akan dikenakan sanksi yang tegas.

(Reza)

Redaksi

Saya seorang lulusan teknik sipil Binus University Jakarta Barat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *