Jakarta, MRN – Film horor terbaru berjudul Pabrik ini diangkat dari kisah nyata yang viral di media sosial, ditulis oleh akun SimpleMan, yang sebelumnya juga dikenal melalui cerita horor lainnya seperti KKN di Desa Penari.
Kontroversi Poster
Sebelum perilisan, film ini sempat menuai kritik karena poster teaser yang dianggap terlalu vulgar. Poster tersebut menampilkan seorang wanita berpakaian minim duduk di atas pria, dikelilingi delapan sosok bayangan hitam, yang dinilai tidak mencerminkan esensi film horor. Reaksi negatif dari publik muncul karena banyak yang merasa poster tersebut tidak pantas, terutama untuk penonton remaja.
Sinopsis dan Tema
Pabrik Gula mengisahkan sekelompok buruh musiman yang bekerja di pabrik gula tua peninggalan Belanda di Pulau Jawa. Mereka menghadapi teror makhluk halus yang menghantui tempat tersebut, dan harus memecahkan misteri untuk bertahan hidup. Film ini menjanjikan pengalaman menonton yang mencekam dengan elemen budaya lokal dan visual yang kuat.
Versi Penayangan
Film ini akan tayang dalam dua versi:
Versi Jam Kuning (17+), lebih ramah untuk remaja dengan beberapa adegan yang disesuaikan.
Versi Jam Merah (21+), menampilkan adegan lengkap tanpa sensor, hanya tayang malam hari.
Penayangan Internasional
Menariknya, Pabrik Gula tidak hanya tayang di Indonesia tetapi juga dijadwalkan rilis di Amerika Utara dalam format IMAX pada April 2025. Penayangan perdananya akan dilakukan di Los Angeles pada 27 Maret 2025, dengan distribusi ditangani oleh EST N8.
Lokasi Syuting
Proses syuting berlangsung di pabrik gula tua yang terbengkalai di Klaten dan Cirebon, untuk menciptakan suasana mistis dan mencekam sesuai tema film.
Dengan kombinasi cerita menarik dan elemen horor lokal, Pabrik Gula diharapkan dapat menarik perhatian penonton dan menjadi salah satu film horor sukses di Indonesia.
(titi)