Jakarta, mediarilisnusantara.com – Putri Pariwisata Indonesia 2024 Permata Juliustrid Sari atau lebih dikenal dengan Tata Juliastrid sukses dinobatkan sebagai Miss Cosmo 2024. Tata berhasil meraih gelar “The Impactful Crown Miss Cosmo 2024” yang diadakan di Vietnam pada Sabtu, 5 Oktober 2024.
Wanita asal Banjar Penopengan, Sanur, Bali ini sukses menyisihkan 57 kontestan lainnya, termasuk Miss Cosmo Thailand Mook Karnruethai Tassabut, yang menjadi runner-up pertama. Sedangkan runner up kedua sampai kelima diraih oleh Samantha Jo Elliott (Amerika Serikat), Gladys Romina Lozano Saldaña (Peru) dan Bùi Thị Xuân Hạnh (Vietnam).
Informasi itu diketahui dari unggahan di akun Instagram resmi Puteri Indonesia @officialputeriindonesia. Wanita yang akrab disapa Tata atau Permata ini terlihat menebar senyum bahagia setelah namanya disebut sebagai pemenang pertama Miss Cosmo 2024. Ia pun menyampaikan pidato pertamanya sebagai Miss Cosmo 2024.
Baca Juga: Syahrini: Pengalaman Berharga Sebagai Ibu Baru Dengan Princess R
“Sejuta terima kasih pun tak dapat mengungkapkan bagaimana perasaan saya. Saya tidak akan membuat kalian bosan dengan ucapan terima kasih panjang yang akan saya katakan kepada ketua tim saya malam ini,” kata Permata dalam unggahan pada Minggu (6/10/2024).
Baca Juga: Kampus UIPM Pemberi Gelar Doktor Raffi Ahmad Mulai Di Pertanyakan Netizen
“That tonight, We are all winers! Mungkin hanya ada 1 mahkota, tetapi ada 58 pemenang, gadis-gadis yang tidak dapat berdiri di sini malam ini, kalian semua adalah pemenangnya. Terima Kasih,” sambungnya. Tata diketahui telah melakukan persiapan menuju Miss Cosmo 2024 pasca dinobatkan sebagai runner-up kedua Puteri Indonesia sekaligus Puteri Indonesia Pariwisata 2024.
Dengan komitmennya terhadap pariwisata berkelanjutan, Tata terkesan dengan penampilan glamornya di babak final. Tata berhasil masuk 21 besar. Tata kemudian tampil gemilang di babak baju renang dan berhasil mengamankan posisi 10 besar. Tata mengenakan gaun hitam elegan dengan gaun malam berbentuk bulat. Tata kemudian terpilih menjadi salah satu dari lima besar.
Perjuangannya semakin terlihat ketika berhasil menembus dua besar, dan suasana semakin mencekam saat Indonesia harus menghadapi kandidat asal Thailand di debat terakhir. Permata menggambarkan proyek kerajinan berkelanjutan dengan penuh percaya diri dan kreativitas. Dia menjelaskan bahwa dia akan mengundang pengrajin lokal ke lokakarya di mana mereka akan membuat kerajinan tradisional dari sampah plastik dan sampah yang kita hasilkan setiap hari karena kita hanya punya satu planet yang harus dilindungi. Semua produk yang diproduksi dilengkapi dengan kode QR untuk pelacakan.
(Tea)