Jakarta, MRN – Film “Rumah untuk Alie” adalah salah satu film yang paling dinanti di tahun 2025. Disutradarai oleh Herwin Novianto dan diproduksi oleh Falcon Pictures, film ini diadaptasi dari novel best seller karya Lenn Liu. Dengan tema yang sangat relevan, film ini mengangkat isu bullying yang sering terjadi di kalangan remaja, baik di lingkungan sekolah maupun dalam keluarga. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 17 April 2025.
Sinopsis dan Tema
Cerita film ini berfokus pada Alie, seorang remaja yang mengalami bullying di sekolah dan di rumah. Alie, yang diperankan oleh Anantya Kirana, tidak hanya harus menghadapi perlakuan buruk dari teman-teman sebayanya, tetapi juga dari keluarganya sendiri. Dalam film ini, rumah yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi Alie justru menjadi sumber penderitaan. Ia harus berjuang melawan stigma yang menganggapnya sebagai penyebab kematian ibunya, yang semakin memperburuk kondisi mental dan emosionalnya.
Film ini bertujuan untuk menyampaikan pesan yang kuat tentang pentingnya cinta, penerimaan, dan dukungan dalam keluarga. Melalui perjalanan Alie, penonton diajak untuk merenungkan dampak dari bullying dan pentingnya empati terhadap sesama. Dengan latar belakang yang emosional, film ini diharapkan dapat menyentuh hati penonton dan memberikan inspirasi bagi mereka yang mengalami situasi serupa.
Peran Anantya Kirana
Anantya Kirana, aktris muda berbakat, memerankan karakter Alie. Dalam persiapannya untuk peran ini, Anantya mengaku merasa tertekan namun bersemangat untuk mendalami karakter yang kompleks ini. Ia melakukan riset mendalam, termasuk membaca novel yang menjadi dasar cerita film ini dan berkolaborasi dengan sutradara untuk memahami lebih dalam tentang karakter Alie. Anantya berharap penampilannya dapat menggambarkan dengan akurat perjuangan yang dialami oleh banyak remaja saat ini.
Peluncuran dan Harapan
Falcon Pictures telah merilis trailer dan poster film pada 10 Maret 2025. Trailer tersebut menampilkan emosi mendalam dan perjuangan Alie, memberikan gambaran yang jelas tentang tema bullying yang diangkat. Sutradara Herwin Novianto berharap film ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga dapat memberikan kedalaman emosi dan menginspirasi penonton untuk lebih peka terhadap isu bullying.
(titi)