Jakarta, Mediarilisnusantara.Com – Kecerdasan Buatan (AI) tidak hanya mendominasi dunia teknologi, tapi juga mulai merambah ke ranah seni. Perkembangan AI dalam menghasilkan karya seni semakin pesat, memunculkan pertanyaan menarik tentang batas kreativitas manusia dan mesin.
Dikutip dari The Verge, para seniman dan pengembang AI kini berkolaborasi menciptakan karya-karya seni yang menakjubkan. Dengan menggunakan algoritma canggih, AI dapat menghasilkan lukisan, musik, bahkan puisi yang sebelumnya dianggap hanya bisa dihasilkan oleh manusia.
Baca juga Rose dan Bruno Mars Guncang Panggung MAMA 2024 dengan APT
Salah satu contohnya adalah program AI yang dapat menghasilkan lukisan dengan gaya artis terkenal seperti Van Gogh atau Monet. AI juga dapat menciptakan musik dengan genre yang beragam, mulai dari klasik hingga pop.
Kemampuan AI dalam menghasilkan karya seni ini memicu perdebatan sengit di kalangan seniman dan kritikus seni. Sebagian orang berpendapat bahwa karya seni yang dihasilkan oleh AI tidak memiliki jiwa dan tidak dapat dianggap sebagai karya seni yang sesungguhnya.
Namun, sebagian lagi berpendapat bahwa AI dapat menjadi alat bantu yang berguna bagi para seniman untuk mengeksplorasi ide-ide kreatif baru. Kolaborasi antara manusia dan AI dapat menghasilkan karya seni yang lebih inovatif dan menarik.
Baca juga PLTN: Solusi Energi Masa Depan Indonesia?
Perkembangan AI dalam dunia seni juga memunculkan pertanyaan tentang hak cipta. Siapa yang memiliki hak cipta atas karya seni yang dihasilkan oleh AI? Apakah seniman yang melatih AI atau AI itu sendiri?
Pertanyaan-pertanyaan ini belum memiliki jawaban yang pasti. Namun, yang jelas adalah AI telah mengubah lanskap dunia seni secara signifikan. Kita akan melihat bagaimana perkembangan AI ini akan terus membentuk masa depan seni di masa mendatang.
[Sumber: The Verge]
(Ken)